mengatasi bully-ing tanpa menjadi bully-ers

tau ngak sih......................

bukan bermaksud sombong...........

apalagi sok songong.....

tapi aku ini nih,,, dah biassa keles di bully sejak SD sampai SMP

jadi bisa dibilang agak master lah soal gamana sakitnya kaum marginal di bully

hahahaha

jadi, teman-teman, seperti yang aq bilang, dari SD sampai SMP kan aku dah di bully nih, kok bisa yah, di SMA aku nggak di bully???


eng ing eng....

jawabanya adalah.....


karena semasa SMP aku mempelajari hubungan antar makhluk hidup dalam pelajaran biologi

nah, menurut biologi. hubungan anatar makhluk hidup itu dikelompokan menjadi 3

1. parasitisme

2. komensalisme

3. mutualisme

4. komersialisme


ups! lupakan yang nomer 4, itu asal-asalanku saja.

jadi teman, dalam strata parasitisme, dimana ada parasit yang bergantung kehidupanya dengan menyedot sari makanan si inang. maka si inang akan melakukan segala mekanisme yang dapat dilakukanya untuk memusnahkan si parasit. jadi, kalau kita merasa menjadi makhluk yang ingin dimusnahkan, itu bisa jadi...bisa jadi loh ya, ngak selalu, tepi kemungkinan karena kita menjadi parasit bagi orang tersebut. alias kita merugikan dia

sedang kalam hubungan komensalisme, tidak ada yang dirugikan, namun kita menebeng hidup pada si inang. dalam hal ini posisi kita juga tetap rentan di bully

u know why?, it is simple. kalau kita ngak berkontribusi dalam hidup seseorang, maka kita tidak akan memiliki bargaining position

posisi kita lemah dan rentan di bully

nah! jadi, jika kita tidak ingin di bully

kita harus berkontribusi, harus jadi sosok yang kuat. bertekad kuat sekeras baja. meyakini bahwa baik kita maupun mereka sama-sama manusia. sama-sama lemah. dan bisa dikalahkan.

jadi, trik ku untuk lepas dari bully-ing semasa SMA adalah

a. PDKT dengan geng terKuat dalam bully-ing : setiap orang, pastinya punya kemampuan, kelebihan, manfaat etc.
dan dalam hal ini, kemampuanku adalah di otak, jadi (maaf jujur) aku sering ngasih contekan ke mereka. ups! bully me, n say goodby to me in your exam


b. aku berprestasi dan menjalin kedekatan dengan guru. jadinya pembully agak sungkan. kan ada guru yang berpihak padaku , kalo aku ngadu, hahahaha say me coward, but i should survive no matter what. all is fair in war.


c. aku ngak memberi kesempatan untuk mereka melihat rasa takutku. serius ini, pembully akan semakin suka jika ,,,,ketika mereka membully, si mangsa tampak lemah dan pasrah. takut, tidak melawan. kalian tau, ,,,pemerkosa, selalu mencari subyek mudah untuk diringkus, berambut panjang (mudah dijambak), tampak penakut, tidak membawa payung atau benda lain yang kemungkinan bisa dijadikan senjata, memakai rok (rok lebih mudah dibuka daripada celana), sering bermain hp (orang yg kurang fokus lebih mudah diringkus).

jadi intinya, jadilah pribadi yang suka melawan. takut?, wajar, tapi selalu ingat untuk melawan setiap tindak pembully-an. tatap tajam mata si pembully tanpa berkedip (latian di depan cermin kalo perlu)

d. belajar bela diri, atau kalian sama sekali tidak berbakat di olah fisik macam aku, berpostur kecil dan lemah. minimal, kalian tau dasar-dasar bela diri ketika terjepit saja. misal mematahkan leher, mencolok mata, mematahkan kelingking dll.

e. ikut komunitas positif. macam rohis, osis, bahasa inggris dll
kalian tau kan, serigala lebih suka menyerang mangsa yang sendiri daripada mangsa yang bergerombol. melihat kita dikelilingi orang lain, pembully biasanya agak turun hasratnya untuk membully. seperti yang kubilang, mangsa yang mudah itu lebih menarik bagi mereka

f. berusaha menjdai pribadi yang ramah. kalian tau, aku itu introvert sejati, kamar selalu lebih menarik dari pesta. gunung dan pantai selalu lebih menggoda daripada cafe dan mall. namun, aku memaksakan diriku untuk menyapa setiap orang di kelas ketika baru datang. tak terkecuali para pembully. yah, setidaknya membuat mereka sungkan untuk membully.


jadi, selamat mencoba. say no to bullying!. sekian.

0 komentar:

Posting Komentar