BERTUMBUH BERSAMA

Yang kuinginkan sederhana saja, bukan sosok sempurna dengan segala kecemerlanganya
. Hanya seseorang yang bisa diajak untuk bertumbuh bersama. Tak hanya sekedar terlewat dan menjadi tua, namun dapat bersama menjadi semakin dewasa. Tak sekedar menumpuk-numpuk harta, namun saling menjaga keidealisan yang ada. Mengingatkan dengan kelembutan dan kesabaran ketika aku salah, dan tak menawarkan lengannya ketika aku marah dan gundah ;p minimal buat samsak tinjulah ahahahaha. Tak terbayang ia datang dengan segala romantismenya, romantis itu relatif, namun bagi saya romantisme sejati adalah seorang sahabat yang bisa diajak bercanda, dan tidak menusuk saya entah didepan ataupun dibelakang. Yang tetap datang meski perlu ataupun tidak perlu. Yang kembali setelah saya demikian emosi. Yang memaklumi meski tak selalu memahami. Ia tak harus sempurna, karena sayapun demikian penuh kekurangan, tapi jelas baik dan datang dengan cara yang baik. Yang menerima saya beserta paket keluarga saya juga paket-paket menyebalkan lainya. Seseorang ketika aku melihatnya akan semakin mendekatkanku pada Allah. Seseorang yang menimbulkan kerinduan dan ketenangan. Sebuah pohon yang cukup teduh dan kokoh untuku bernaung. Dan tentunya, seseorang yang cukup sehat dan sexi agar aku tak harus menjadi janda nantinya, aku tak mau ditinggal mati duluan!. Lelaki mungkin bisa berpikir simple dan mencari pegganti bahkan sebelum lewat 40 hari kematian istrinya, tapi kebanyakan perempuan tidak demikian, termasuk saya! Mati memang urusan Tuhan, tapi sebab-musebabnya adalah sebuah kepastian, makanya, sehat dan sexi adalah sebuah keharusan (bagi saya sekaligus perbaikan keturunan kan, ahahahaha). Hey, tak harus semenggoda iman seperti kang ituk, ataupun selucu dan menggemaskan kang jookwon!, cukup sehat dan sexi saja kok! Semua orang kan bisa asal menjaga pola hidup sehatnya, juga rajin fitnes. Aahahahhahahaha bukan saya kalo akhirnya ngak geje. Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar