be aware gozipers


It’s better alone than to be with someone that does not suit u
Gozip, makin digosok katanya makin sip. Paernah ngak sih kita mendengar gossip?. Kalo ada yang bilang enggak, coba diinget2 lagi. Pernah ngak mendengar suatu kabar ataupun cerita yang berbau negative tentang orang lain, dan sebenarnya kabar itu sama sekali tidak ada gunanya untuk di kabarkan. Misalnya, si A ntu kalo badmood nyebelin banget, atau si C ntu suka cc, yah begitulah.
Perempuan terutama, dikenal memiliki curiousity yang tinggi, sehingga secara alami mereka ingin tau tentang kabar atau tetek bengek hal yang ngak penting tentang orang lain. Saya sendiripun mengakui tidak suci-suci amat menyoal ini. Mesti tau ini salah, saya jujur mengakui masih belum bias lepas 100% dari mendengarkan pergosipan. Gossip itu seolah seperti mata rantai setan dalam pergaulan.
Padahal, bias dibilang gossip adalah metode pembunuhan yang paling kejam. Kenapa, karena gossip selalu melibatkan pembunuhan karakter, benar ataupun tidaknya berita kadang tidak selalu direspon oleh pendengar gossip. It just spread. Coba dipikirkan lagi, setelah kita mendengar berita buruk tentang seseorang atau sesuatu, pastinya akan ada informasi yang mengendap di otak kita. Disadari ataupun tidak, informasi tersebut akan turut mempengaruhi sikap kita terhadap sesuatu atau seseorang yang digosipkan tersebut. Padahal bias jadi sesuatu yang dikabarkan tersebut belum tentu benar, dan kalaupun ternyata benar, belum tentu hal tersebut ada sangkut aputnya dengan kita.
That’s why now I will try my best not to be gossiper, and never be the listener too.




Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (buruk), karena setengahnya itu dosa, dan janganlah menyelidiki kesalahan lain dan jangan pula setengah kamu mengunjing (ghibah) setengah lainnya. Maukah seseorang darimu makan daging saudaranya yang mati? Pasti kamu jijik (tidak mau).
Bertaqwalah kepada Allah, bahwasannya Allah menerima taubat lagi penyayang (Hujurat 12)

0 komentar:

Posting Komentar